Kecelakaan maut yang melibatkan tiga rangkaian kereta api terjadi di negara bagian Odisha, India timur, Jumat (2/6/2023) malam waktu setempat. Pemerintah India telah mengonfirmasi kecelakaan ini melibatkan tiga rangkaian kereta yakni dua kereta api penumpang jarak jauh dan satu kereta kargo.
Tragedi bermula ketika kereta Coromandel Express jurusan Shalimar-Chennai mengambil jalur putaran yang bukan seharusnya. Akibatnya, kereta Coromandel Express menabrak kereta barang yang sedang terparkir.
Tabrakan ini menyebabkan setidaknya 10 gerbong kereta keluar jalur. Di waktu bersamaan, kereta Howrah Superfast Express dari Bangalore ke Howrah melintas sehingga tabrakan tak terhindarkan.
Petugas setempat masih menyelidiki penyebab kereta Coromandel Express berubah jalur. Korban jiwa akibat tabrakan kereta ini mencapai 288 orang dan 803 lainnya terluka. Proses evakuasi korban hingga kini masih berlangsung.
"Terdapat beberapa gerbong yang mengalami kerusakan parah sehingga dibutuhkan alat berat," dilaporkan oleh mahasiswa Indonesia di India, Muh Erdin.
Saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung di bawah komando Ministry of Railways, National Disaster Response Force, dan Odisha Disaster Rapid Action Force. Sebanyak 200 ambulans dan 24 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Akibat kecelakaan ini, 45 perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan dan 34 perjalanan dialihkan. Pemerintah India saat ini masih fokus menyelamatkan korban, sehingga perbaikan jalur kereta baru akan dilakukan setelah evakuasi selesai.
Kecelakaan kereta api ini menjadi yang paling mematikan di India dalam tiga dekade terakhir.