Pembinaan pemain muda di Papua terus digencarkan guna kembali bermunculannya talenta dari Papau untuk Indonesia. Hal itu dicoba terus yang dikembangkan oleh Papua Football Academy (PFA) yang juga ingin membentuk karakter pemain muda asli Bumi Cendrawasih.
Bertemu media pada pekan lalu, Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma menyatakan pihaknya punya komitmen yang besar dalam pengembangan PFA.
"Papua Football Academy menjadi penting dalam seluruh investasi sosial PT Freeport Indonesia," ujar Direktur PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma.
Menurutnya, selama ini Freeport ikut bersama pemerintah Indonesia membangun Papua, melakukan komitmen-komitmen kami lewat pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dasar, dan transportasi buat masyarakat asli Papua.
Lewat seleksi di Timika, Jayapura, dan Merauke pada Juni 2022, PFA sudah menjaring 30 anak-anak Bumi Cendrawasih kelahiran 1 Januari 2009-31 Desember 2009. Sebanyak 30 anak angkatan pertama PFA itu kini tengah dibina di Mimika Sports Complex.
Kelompok pertama ini akan disusul angkatan-angkatan berikutnya di mana pada tahun ini, PFA berencana menggelar seleksi di lebih banyak kota di Papua. Selain Timika, Jayapura, dan Merauke, seleksi juga akan dilakukan di Biak, Serui, dan Nabire.