Perjuangan Petugas Pantarlih Memvalidasi Data Pemilih ke Pelosok Daerah

Di tengah panasnya isu pemilu ditunda di berbagai daerah para petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) berjibaku demi memvalidasi data pemilih. Mereka bekerja keras hingga harus melewati medan yang berat ke pelosok daerah, hingga harus rela menerobos banjir untuk mendata warga.

Gejolak pelaksanaan pemilu buntut dari putusan PN Jakarta Pusat tak mempengaruhi petugas Pantarlih di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Mereka rela menerjang banjir dengan kedalaman hingga satu meter untuk menemui warga demi memastikan pencocokan dan penelitian coklit data pemilu 2024 sesuai. 

Nurul Aufa, salah satu petugas mengaku was-was saat menerjang banjir. Namun, ia tetap semangat karena ini sudah menjadi kewajibannya demi pemilu berjalan dengan baik. 

Tak hanya di Pati Jawa Tengah, petugas Pantarlih di Pacitan Jawa Timur juga harus berjuang melalui medan yang cukup berat, untuk mendata warga yang ada di pelosok desa, salah satunya di Dusun Jambu, Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari. 

Jalan yang terjal, licin dan berlumpur harus dilewati untuk bisa sampai ke rumah warga. Meski terkendala medang yang cukup berat, KPU Pacitan mengatakan pihaknya tetap mendampingi guna memastikan kegiatan pencocokan data berjalan dengan berjalan. 

Kerja keras dan semangat para petugas Pantarlih dilakukan guna pemilu berjalan dengan baik.