Pengamat: Buffer Zone Depo BBM dengan Permukiman Minimal 1 Km
N/A • 8 March 2023 23:52
Keberadaan permukiman di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, hingga kini masih menuai sorotan. Pengamat menilai jarak aman Pertamina dengan permukiman minimal satu kilometer.
"Jarak satu kilometer sudah sangat minim, itupun masih akan tercium bau gas tetapi tidak akan merembet," ucap Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga, saat diwawancarai oleh Tim Metro TV, Rabu (8/3/2023).
Kebakaran Pertamina Plumpang tidak hanya membakar Depo, tetapi juga membakar permukiman warga yang berada tepat bersebelahan dengan gudang bahan bakar tersebut. Hingga kini, dampak kebakaran masih dirasakan oleh ratusan warga.
Bahkan, sejumlah warga memilih untuk bermalam di halaman depan rumahnya. Mereka mengaku masih trauma dan takut kebakaran itu kembali melanda wilayah rumahnya.
Menurut salah satu warga, sebelum kebakaran terjadi, sempat tercium bau gas yang menyengat. Mendapati hal itu, mereka lari tunggang langgang menjauh dari permukiman. Tak lama setelah bau itu menyebar, api lantas melalap permukiman di sekitarnya.
"Saya lari sekencang-kencangnya, tidak ada tujuan harus kemana yang penting menjauh," ucap warga terdampak kebakaran, Sri Mulyati saat diwawancarai tim Metro TV, Rabu (8/3/2023).
Di sisi lain, Nirwono menyebut jarak antara Depo Pertamina dengan permukiman sangat tidak ideal. Nirwono menyebut jarak ideal atau zona aman antar keduanya minimal satu kilometer.
Nirwono juga mengatakan kebakaran ini bisa dijadikan momentum untuk melakukan penataan permukiman yang ada di sekitar Depo Pertamina. Sehingga, Pertamina bisa membangun lahan terbuka hijau sebagai zona aman.
Selain itu, Pertamina juga bisa membangun kanal sebagai pembatas akhir zona aman. Hal itu bertujuan untuk mencegah warga melakukan pembangunan yang melewati zona aman.
(Heri Dwi Okta R)