Kapal Terbalik di Danau Maggiore, 4 Orang Tewas Termasuk 2 Agen Italia

Kapal Membawa Turis Terbalik di Italia, Empat Orang Tewas

Kapal Berpenumpang 10 Orang Mati Mesin, Basarnas Lakukan Pencarian

Basarnas masih melakukan pencarian terhadap kapal tersebut.

17 ABK WNI Korban Kapal Tiongkok yang Terbalik Belum Ditemukan

Menurut laporan AFP, kapal penangkap ikan 'Lupeng Yuanyu 028' milik Tiongkok terbalik di Perairan Samudra Hindia bagian tengah pada 16 Mei lalu. Penyebab kecelakaan tersebut masih belum diketahui. 

Sebanyak 39 ABK yang terdiri atas 17 WN Tiongkok, 17 WNI dan 5 WN Filipina, semuanya dilaporkan hilang. Menurut informasi yang dirilis Kementerian Transportasi Tiongkok pada 23 Mei 2023, operasi pencarian korban hilang turut dibantu beberapa negara seperti Australia, India, Sri Lanka, Indonesia, Maladewa serta Filipina.

Para petugas penyelamat telah menjelajahi area perairan seluas 64 ribu km2, namun tidak menemukan tanda-tanda korban selamat. 

Sementara laporan media pemerintah Tiongkok sehari sebelumnya menyebutkan bahwa kapal-kapal penyelamat Tiongkok dan Sri Lanka telah berhasil menemukan sedikitnya 7 jenazah, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal identitas dan kewarganegaraan ketujuh jenazah tersebut.

Perahu Terbalik Dihantam Ombak, 2 Nelayan di Jember Hilang

Tingginya ombak di Pantai Cemara, Jember, Jawa Timur membuat satu kapal nelayan karam, Sabtu (20/5/2023). Akibatnya, dua dari empat nelayan yang berada di kapal dikabarkan hilang.

Sebuah kapal yang hendak digunakan oleh empat orang nelayan di pantai Cemara karam dihantam ombak besar. Usai karamnya kapal, seluruh nelayan sempat tenggelam. Dua nelayan berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya masih dinyatakan hilang.

Diketahui, dua warga itu berasal dari Desa Mojomulyo, Puger, Jawa Timur. Tim gabungan pun dikerahkan untuk mencari nelayan tersebut. Namun, cuaca buruk membuat proses pencarian terhambat.

Sementara itu petugas gabungan berhasil mengevakuasi kapal yang digunakan empat nelayan tersebut. Proses evakuasi kapal pun dibantu oleh puluhan warga di pesisir pantai.

Wilayah pesisir Jember terus dilanda cuaca buruk sejak sepekan terakhir. Tak jarang ombak besar datang hingga ke bibir pantai Cemara.

Jumlah Penumpang KM Lalongkoe yang Tenggelam Tak Sesuai Manifes

Kapal wisata Lalongkoe tenggelam di perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (20/5/2023). Penumpang kapal tenggelam ternyata lebih banyak dari jumlah di manifes. 

Dalam manifes KM Lalongkoe, 12 orang terdaftar sebagai penumpang yang terdiri atas delapan wisatawan dan empat kru kapal. Dari delapan wisatawan, lima WNI dan tiga WNA. Namun, jumlah itu berbeda dengan data korban yang berhasil dievakuasi. Jumlah penumpang dan kru kapal yang diselamatkan 18 orang, enam di antaranya kru kapal dan 12 penumpang. Dari 12 penumpang, enam WNA. 

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko menyatakan akan menyelidiki penyebab kapal tenggelam dan dugaan pelanggaran pelayaran manifes. 

Adapun Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, Mexianus Bekabel mengatakan KM Lalongkoe bertolak dari Pelabuhan Loh Liang, Pulau Komodo, menuju Labuan Bajo. Setelah 15 menit berlayar, kapal dihantam gelombang dan angin kencang sehingga oleng dan terbalik. 

Kapal Wisata Lalongkoe Tenggelam di Perairan Batu Tiga NTT

Kapal Ikan Tiongkok Terbalik di Samudera Hindia, 17 WNI Hilang

Sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok terbalik di Samudera Hindia. Kapal tersebut membawa 17 kru asal Tiongkok, 17 anak buah kapal Warga Negara Indonesia dan lima lainnya dari Filipina.

Melalui penjejakan pancaran sinyal emergency positional indicator radio beacon, lokasi Kapal Lu Peng Yuan Yu 028 berada di Samudera Hindia. 

Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memerintahkan operasi pencarian dan penyelamatan. Selain itu, Australia dan beberapa negara lain juga ikut menurunkan tim pencarian dan penyelamatan untuk menemukan kapal tersebut.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha mengatakan, pihak Indonesia melalui Basarnas juga terus melakukan koordinasi dengan Tim SAR Australia mengenai proses pencarian korban. Judha juga menyebut pihak Kemenlu RRT akan menjamin hak dari para WNI yang menjadi korban Kapal Lu Peng Yuan Yu.

Saat ini, upaya pencarian dan penyelematan masih berlangsung. Namun, otoritas Tiongkok belum melaporkan mengenai kemungkinan penyebab pasti tenggelamnya kapal.

Perusahaan Taiwan Kembangkan Kapal Selam Tak Berawak

Seiring dengan meningkatnya ketegangan dan kemungkinan pecahnya konflik di Selat Taiwan, perusahaan Thunder Tiger Group di Kota Taichung tengah mengembangkan prototipe Seawolf 400. Kapal selam tak berawak ini bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Kapal selam itu juga bisa membawa lebih banyak peralatan ilmiah, serta bisa digunakan untuk kebutuhan militer maupun sipil. 

Kapal selam tak berawak tersebut menjadi senjata baru untuk memperkuat pertahanan Taiwan dalam menghadapi ancaman dari negara lain, karena bisa difungsikan sebagai kapal selam bunuh diri dalam konflik militer.

Sebelumnya, Tiongkok menggelar latihan militer udara dan laut berskala besar di Selat Taiwan pada April 2023. Hal itu dilakukan sebagai peringatan keras atas pertemuan Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California pada 5 April 2023. 

Kapal Cepat Evelyn Calisca Terbalik di Perairan Kateman

Sebuah kapal cepat tujuan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, terbalik setelah mengalami kecelakaan di Perairan Kateman, Sungai Guntung. Kapal tersebut bernama Kapal Cepat Evelyn Calisca 01.

Petugas dibantu warga berusaha mengevakuasi para penumpang. Belum diketahui pasti penyebab Kapal Evelyn ini terbalik.

Menurut Kapolres Inhil AKBP Norhayat, data sementara ada tiga korban meninggal dunia dan 36 penumpang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

Pihak Polresta Tanjungpinang sendiri membuka Posko Pengaduan soal Kapal Cepat Evelyn Calisca ini. Posko Pengaduan berada di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Kapal Cepat Evelyn Calisca 01 mengangkut 51 orang yang terdiri dari 45 orang dewasa dan enam orang anak-anak. Kapal yang melayani rute Sei Guntung-Tanjungbatu-Tanjungpinang ini terbalik di Perairan Kateman dan Pulau Burung. 

Kapal Tongkang Tenggelam di Perairan Pulau Obi, 1 ABK Hilang

Tim SAR gabungan Ternate masih mencari satu orang pekerja yang masih hilang pasca-tenggelamnya kapal tongkang bermuatan 4 ribu ton nikel. Kapal ini milik perusahaan tambang PT Wanatiara Persada dan tenggelam di perairan Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Minggu (9/4/2023).

Tim SAR gabungan dari Basarnas Ternate, Polairud dan dibantu warga dalam operasi pencarian ini. Kapal ini diduga mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan kapal oleng dan tenggelam.

Akibatnya, sebanyak 4 ributon nikel tercebur ke laut dan tiga pekerja menjadi korban. Selain itu, dua di antaranya selamat, sementara satu pekerja masih dalam pencarian.

Dihantam Gelombang Tinggi, 2 Kapal Nelayan di Pasaman Barat Tenggelam

Dua kapal nelayan yang ditumpangi warga tenggelam di Perairan Air Bangis dan Laut Sikabau di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kapal yang tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi itu menyebabkan belasan orang sempat terapung di tengah laut.

Kedua kapal tersebut adalah kapal motor KRT 07 dan kapal motor Rose 01. Tim gabungan dari SAR, Polri, BPBD, TNI dan masyarakat berhasil mengevakuasi para korban. 

Sebanyak enam penumpang kapal KM KRT 07 yang sempat hilang ditemukan terapung dan selamat dengan memegang serpihan kapal. 

Sementara itu, 12 penumpang KM Rose 01 ditemukan terapung dan selamat dengan bantuan tutup fiber. 

Perahu Penyebarangan di Surabaya Tenggelam, 12 Selamat & 1 Hilang

Perahu penyebrangan di Surabaya yang menghubungkan Jalan Mastrip Karangpilang dan Pagesangan tenggelam di Kali Surabaya. Sebanyak 12 korban selamat namun satu korban penumpang masih dalam pencarian.  

Perahu penyeberangan ini mengangkut 11 penumpang dan dua orang petugas penyebrangan. Namun, tiba-tiba perahu mengalami kebocoran pada bagian belakang, dan tak lama perahu tenggelam.

Sebanyak 12 korban selamat, dua di antaranya dirawat di rumah sakit. Sementara satu korban penumpang yakni seorang perempuan berinisial D berumur 23 tahun masih dalam pencarian. Lebih dari sepuluh motor di perahu tersebut juga ikut tenggelam. 

Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas dan Damkar dikerahkan untuk mencari satu korban tersebut menggunakan delapan perahu karet. Debit air yang tinggi serta arus bawah yang kuat menjadi tantangan dalam pencarian.

Pencarian 6 ABK Kapal Ternak Terkendala Cuaca Ekstrem

Tim SAR gabungan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terus melakukan pencarian terhadap enam ABK kapal bermuatan hewan ternak yang tenggelam. Namun, pencarian mengalami kendala karena cuaca ekstrem di Kepulauan Selayar.

Pihak SAR Pos Selayar telah berkoordinasi dengan pihak Basarnas Maumere dan Basarnas Baubau untuk mengantisipasi bila ada korban yang hanyut di wilayah mereka.

Sementara itu, lima ABK yang berhasil selamat berada di Mapolsek Pasimarannu dan akan dipulangkan bila kondisi cuaca membaik.

Kapal Crane ARK Shiloh Tenggelam di Selat Bangka

Sebuah kapal crane FC ARK Shiloh pengangkut batubara tenggelam di Perairan Selatan Bangka, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (28/12/2022) pagi. Kecelakaan tersebut disebabkan gelombang tinggi. 

Kapal mengalami kebocoran pada lambung kanan kapal. Akibatnya, kapal yang sudah mengalami kemiringan ini tenggelam. Sebanyak 36 ABK berhasil dievakuasi kapal tugboat lainnya yang kebetulan berada di perairan dekat kapal yang tenggelam.

Setelah didata, para korban dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas dan Polairud Polda Sumatera Selatan ke Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin.

Menurut Kepala KSOP Kelas 2 Palembang Mayor Marinir Sandi, pihaknya fokus untuk meminimilasir pencemaran lingkungan di area laut tempat kapal tersebut tenggelam. Pasalnya, masih ada sebanyak 46 ton solar berada di dalam kapal yang dikhawatirkan akan mencemari Perairan Selat Bangka.

Kapal Pengangkut Ternak Tenggelam di Perairan Selayar, 6 ABK Hilang

Sebuah kapal nelayan bermuatan hewan ternak tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). Dari 11 ABK, lima berhasil selamat. Sementara enam lainnya masih dalam pencarian Tim SAR.

Lima ABK yang selamat berhasil dievakuasi oleh para nelayan di Pulau Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar. Hingga saat ini, Tim SAR gabungan Kepulauan Selayar masih melakukan pencarian terhadap enam ABK yang dinyatakan hilang.

Cuaca buruk yang melanda perairan Selayar membuat pencarian kerap kali mengalami kendala. Kapal nelayan bernama Kasman Indah asal Jeneponto dilaporkan berlayar dari Pulau Reo, NTT, menuju Jeneponto dengan memuat sebanyak 124 ekor ternak. 

Sembilan Siswa Tewas Akibat Kapal Tenggelam di Sungai Mekong Kamboja, Dua Lainnya Hilang

Sembilan pelajar tewas setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam di Sungai Mekong, Kamboja. Sementara itu empat orang lainnya berhasil diselamatkan dan dua masih dinyatakan hilang. Dari empat orang yang selamat, dua diantaranya pelajar dan dua lainnya adalah kru kapal. 

Tenggelamnya kapal terjadi saat para pelajar akan menghadiri kelas bahasa inggris pada Kamis (13/10/2022). Beban yang melebihi kapasitas membuat perahu tenggelam. Selain itu tidak ada jaket pelampung yang tersedia di kapal tersebut.

Kapal Tenggelam di Sungai Bangladesh, 66 Tewas

Sebanyak 66 korban tewas perahu tenggelam ditemukan tim penyelamat Bangladesh Utara, Selasa (27/9/2022). Pejabat senior pemerintah di Distrik Panchagarh, Dipankar Roy menjelaskan perahu yang tenggelam diduga karena kelebihan muatan. 

Para penumpang ini adalah peziarah yang menyeberangi Sungai Karatoa di daerah Boda untuk merayakan festival keagamaan di sebuah kuil. Menurut saksi, sebelumnya tukang perahu sudah diingatkan agar mereka harus bisa mengendalikan perahunya.

Sementara itu, dalam perayaan festival keagamaan, pihak berwenang telah memerintahkan petugas untuk memperketat keamanan, karena pada sebelumnya ricuh akibat kekerasan komunal di beberapa tempat.

KM Tema Niaga Tenggelam di Selat Makassar, 4 ABK Dievakuasi

Sebanyak empat anak buah kapal (ABK) kapal motor tema niaga, diselamatkan oleh ABK kapal Dharma lautan Feri Tiga di selat Makasar, Sulawesi Selatan. Empat orang ABK terombang-ambing selama tiga hari di lautan setelah kapal kargo yang mengangkut semen tenggelam akibat dihantam oleh ombak.

Saat ini Tim Basarnas masih mencari 11 ABK yang masih hilang, kapal tersebut diduga tenggelam pada saat di perairan Sumba, Nusa Tenggara Timur hingga di Selat Makassar. Setelah berhasi dievakuasi, keempat orang ABK dibawa ke rumah sakit marina permata, Batu Licin. Dugaan sementara cuaca buruk menjadi faktor terjadinya kapal karam ini.

Evakuasi Kapal Pembawa Migran Tenggelam di Yunani, 20 Korban Selamat

Otoritas berwenang Yunani melakukan operasi pencarian dan penyelamatan korban hilang di Laut Timur, Pulau Karpathos, setelah sebuah kapal yang membawa 80 migran dilaporkan tenggelam pada malam hari.

Penyitas berasal dari Afghanistan, Irak, Iran dan ada sekitar 80 orang saat kapal tenggelam. Sebanyak 29 orang berhasil diselamatkan dari laut sejauh 33 Mil, Timur Tenggara Karpathos.

Upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan besar-besaran dengan libatkan dua kapal patrol penjaga pantai, satu unit kapal Angkatan Laut Yunani, satu unit Helikopter Angkatan Udara dan tiga kapal yang berlayar.

Kapal Bermuatan 450 Ton Bungkil Sawit Tenggelam di Muara Teluk Sampit

Akibat cuaca buruk, Kapal Cinta Mulya Satu yang bermuatan 450 ton bungkil kelapa sawit tenggelam saat berlabuh di Muara Teluk Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah. Kapal dengan tujuan Semarang tersebut tenggelam saat sebelumnya berlabuh jangkar di sekitar Muara Teluk Sampit.

Kru kapal sempat berusaha mengeluarkan air di dalam kapal dengan menggunakan pompa air namun gagal. Kapal Cinta Mulya Satu akhirnya tenggelam bersama muatan. Nahkoda kapal beserta empat anak buah kapal berhasil selamat. Pemilik kapal diminta bertanggungajawab untuk mengangkat bangkai kapal oleh otoritas pelabuhan, karena kapal berlayar di luar jalur keluar masuknya kapal.

2 Kapal Pencuri Ikan Asal Vietnam Ditenggelamkan di Perairan Batam

Dua unit kapal ikan asing asal Vietnam yang melakukan illegal fishing di perairan Indonesia dimusnahkan oleh Kejaksaan Negeri Batam dengan cara ditenggelamkan di Perairan Kepri Coral, Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Kedua kapal tersebut ditenggelamkan setelah memiliki kekuatan hukum tetap. 

Penenggelaman kapal dilakukan dengan cara melubangi kapal dan diberikan pemberat hingga kapal tenggelam ke dasar laut. Pemusnahan kapal degan cara ditenggelamkan ini dinilai lebih ramah lingkungan dan akan menjadi rumah bagi ikan yang ada di sekitar lokasi. 

Kepala Kejaksaan Negeri Batam Herlina Setyorini menyebut penenggelaman kapal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Satu Korban Kapal KM Cahaya Arafah Dimakamkan di Ternate

Salah satu jenazah korban tenggelamnya kapal KM Cahaya Arafah yang tenggelam di perairan Tokaka, Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara dimakamkan di Kota Ternate. 

Jenazah Abu Bakar Mahmud ditemukan tim SAR gabungan pada Kamis (21/7/2022) di dalam bangkai kapal. Setelah diidentifikasi oleh petugas Jenazah almarhum dibawa dari desa Tokaka menggunakan speed boat ke rumah duka yang berada di  Ternate Pulau. Jenazah disambut histeris keluarga, dan langsung dimakamkan di pemakaman setempat.

SAR Kembali Temukan 5 Jenazah Korban Tenggelamnya KM Cahaya Arafah

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL dan Polisi Air Polda Maluku Utara kembali menemukan lima jenazah korban tenggelamnya KM Cahaya Arafah di kedalaman 48 meter pada Kamis (21/7/2022) pagi. Dengan temuan tersebut total jenazah yang ditemukan menjadi sembilan orang dan empat korban lainnya masih belum ditemukan. 

Korban KM Cahaya Arafah Diduga Terjebak di Bangkai Kapal, Tim SAR Terjunkan 18 Penyelam

Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian sembilan korban tenggelamnya KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis (21/7/2022). 

Kepala Basarnas Ternate Faturrahman mengatakan pencarian korban diperluas hingga 150 nautical mile dari titik tenggelamnya kapal. Tim SAR juga menambah tim penyelam menjadi 18 orang untuk mencari korban yang diduga terjebak di bangkai kapal. 

Sebelumnya KM Cahaya Arafah tenggelam di Perairan Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu (17/7/2022). Kapal tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi. Sebanyak 13 orang penumpang dinyatakan hilang. Hingga Rabu (20/7/2022), tim SAR baru berhasil menemukan empat korban dalam keadaan meninggal dunia. 

TNI AL & Polri Kerahkan Tim Penyelam Lakukan Pencarian 13 Penumpang KM Cahaya Arafah

Pangkalan Angkatan Laut Ternate beserta Polisi Air Polda Maluku Utara menerjunkan penyelam dan alat pendeteksi benda di dalam laut untuk membantu pencarian 13 korban tenggelam Kapal Motor Cahaya Arafah. 

Pangkalan TNI Angkatan Laut Ternate mengerahkan armada dan 17 personel ke perairan Tokaka, Halmahera Selatan. Polair menerjunkan 13 orang tim pencari dengan tim penyelam sebanyak enam orang dan membawa alat pendeteksi benda didalam laut atau tonar untuk mencari para korban.

Komandan Lanal Ternate, Letkol Mar Ridwan Aziz mengatakan operasi ini merupakan perintah dari Kepala Staff Angkatan Laut untuk membantu Tim SAR mencari para korban. Hingga Selasa (19/7/2022) petang, usaha pencarian 13 orang korban tenggelam KM Cahaya Arafah belum juga ditemukan.

Sempat Hilang Kontak, Speedboat Pemprov Papua Ditemukan

Speedboat yang sempat hilang kontak milik Pemprov Papua yang digunakan operasional Anggota DPR Papua, ditemukan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Kapolres Kepulauan Yapen, bahwa Speedboat yang sempat hilang kontak ditemukan di perairan Mamberamo, pada Minggu(17/7/2022) pukul 18.00 dalam keadaan selamat.


Speedboat mengalami kecelakan diduga akibat ombak terlalu tinggi sehingga mereka terhempas ke arah sungai Mamberamo. Setelah mendapatkan informasi, petugas langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

KM Harapan Mujur 2 Terbakar di Pelabuhan Tobelo Halmahera

Kapal motor KM Harapan Mujur II terbakar di Pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, Kamis (30/6/2022). Kebakaran diduga akibat arus pendek yang berasal dari kamar mesin. 
Petugas langsung menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dibantu TNI, Polri dan masyarakat untuk memadamkan api. Kapal ini mengangkut 30 Satkopra,  24 penumpang dan 12 ABK. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. 

Kapal Bermuatan Sapi Ditahan di Labuan Bajo

Sebuah kapal bermuatan sapi dan kerbau ditahan patroli TNI AL di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Penahanan dilakukan karena kapal diduga tidak memiliki kelengkapan dokumen kapal layar. 

Kapal layar tujuan Jeneponto tersebut mengangkut 40 ekor sapi dan 49 ekor kerbau. Kapal diamankan petugas patroli di sebelah barat Pulau Bidadari perairan Labuan Bajo, pada Rabu (29/06/2022) malam. 

"Kapal kita tahan sampai melengkapi dokumen pelayaran," ujar Komandan Pangkalan TNI AL Labuan Bajo, Letkol Roni. 

Kapal Wisata Tiana Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, 2 Orang Meninggal

Kapal wisasta KLM Tiana yang mengankut delapan wisatawan tenggelam di peraiaran Labuan Bajo Pada Selasa (28/6/2022) dini hari. Petugas Tim SAR yang melakukan pencarian, menemukan dua jasat wisatawan  terapung di perairan Laabuan Bajo dekat Pulau Kambing. Dua korban tersebut  atas nama Annisa Fitriani (22) dan Widaningsih (53). Dua wisatawan asing asal Denmark selamat setelah memecahkan kaca untuk menyelamatkan diri.