PSSI Datangkan 5 Legenda Sepak Bola Dunia untuk Motivasi Garuda Muda

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mendatangkan lima pemain legendaris dunia ke Indonesia, yang bertujuan untuk memotivasi para pemain Tim Nasional Sepak Bola U-16. 

Kelima legenda sepak bola dunia tersebut, yakni Marco Matterazzi, Rric Abidal, Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron dan Giorgis Karagounis.

Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, tujuan mengundang para pemain legenda tersebut ke Indonesia bukan untuk sekedar gengsi. Lebih dari itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ingin para pemain muda Indonesia memetik pelajaran dari para pemain legendaris tersebut.

Erick berharap, kedatangan mereka dapat memotivasi para pemain U-16 Indonesia yang diproyeksikan menjadi punggawa sepak bola di masa depan untuk lolos Piala Dunia 2031. Pembenahan mental menjadi fokus utama tim, karena Indonesia kerap dianggap tim kuda hitam oleh negara lain ketika bertanding.

Sementara itu, Pemain Bhayangkara FV Dendi Sulistyawan masuk daftar 27 pemain yang dipanggil Shin Tae-Yong, untuk memperkuat Timnas Garuda melawan Argentina dalam laga FIFA Matchday, 19 Juni mendatang. Bagi Dendi, juga semua pemain lain, laga kontra Timnas Argentina akan jadi momen spesial dalam karier sepak bolanya.

Salah satu ambasador dari aparel pendukung Timnas, Mills mengakui melawan tim juara dunia dan bermain satu lapangan dengan legenda dunia Lionel Messi, sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya, Karenanya, tak ada pikiran lain dari Dendi, selain memanfaatkan kesempatan langka ini dengan tampil maksimal sesuai arahan pelatih Shin Tae-Yong. 

5 Legenda Sepak Bola Dunia Beri Pelatihan di Indonesia

Roberto Carlos, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, Eric Abidal, dan Giorgios Karagounis memberi coaching clinic pada 29 Mei hingga 1 Juni.

Sebelum War Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina, Cek Dulu Seat Layoutnya

Antisipasi Calo, Erick Thohir Beberkan Sistem Pembelian Tiket Indonesia vs Argentina

Harga Tiket Indonesia vs Argentina Kemahalan, Erick Thohir Buka Suara

Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina Resmi Diumumkan, Begini Cara Belinya

Demi Keamanan, PSSI Tak Jual Tiket Ultimate Experience di Laga Indonesia vs Argentina

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan tidak akan ada penjualan tiket ultimate experience yang memungkinkan para penonton agar bisa bertemu langsung dengan para pemain Argentina. Erick Thohir mengatakan hal tersebut dilakukan demi keamanan bersama.

"Karena mereka juara dunia dan banyak pemain bintang. Jadi kita tidak ada yang namanya coaching clinic atau pun gala dinner dan lain-lainnya. Jadi benar-benar dituntut mengapresiasi pertandingan sepak bolanya itu," jelas Erick Thohir dalam konferensi pers launching tiket Indonesia vs Argentina, Senin, 29 Mei 2023. 

Kendati demikian, Erick memberikan empat opsi tiket yang bisa dibeli oleh masyarakat. Harga tiket dibanderol dari Rp600 ribu hingga Rp4,2 juta.

Erick Thohir mengumumkan penjualan tiket akan dilakukan pada 5-7 Juni 2023. PSSI sengaja memberi rentang waktu tiga hari karena, pada hari pertama pembelian dikhususkan untuk pemilik BRI card holder.

Berikut harga tiket FIFA Match Day Indonesia vs Argentina:

- Cat 3 Rp600.00
- Cat 2 Rp1.200.000
- Cat 1 Rp2.500.000
- VIP Rp4.250.000

Diketahui, laga yang akan dilakoni dua negara itu merupakan agenda Tour Asia Timnas Argentina pada 2023. Pelatih Argentina memastikan akan memboyong Lionel Messi dan kolega dalam perjalanan tour tersebut. 

Harga Tiket Indonesia vs Argentina Mulai Rp600 Ribu-Rp4,2 Juta

PSSI mengumumkan harga tiket Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday pada 19 Juni 2023 mulai Rp600 ribu-Rp4,2 juta. Pengumuman itu disampaikan Ketum PSSI Erick Thohir ?dalam jumpa pers di GBK, Jakarta, Senin 30 Mei 2023. 

Erick Thohir mengatakan pembelian tiket dimulai pada 5 Juni untuk pemegang kartu BRI dan pada 6-7 Juni untuk penjualan umum. Jumlah tiket yang dijual sekitar 60 ribu melalui situs PSSI dan tiket.com.

Harga tiket kategori III Rp600 ribu, kategori II Rp1,2 juta, kategori I Rp2,5 juta, serta VIP barat dan timur Rp4,2 juta. 

PSSI Resmi Umumkan Harga Tiket Indonesia Vs Argentina

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi merilis harga tiket untuk laga FIFA Matchday antara Argentina kontra Timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa harga tiket termurah adalah Rp600.000 dan termahal dibanderol dengan harga Rp4.250.000.

Erick menambahkan, nantinya penjualan tiket akan dibagi menjadi beberapa fase, fase pertama pada 5 Juni 2023 khusus untuk nasabah BRI, fase kedua pada 6 dan 7 Juni terbuka untuk umum dan bisa diakses melalui tiket.com atau website resmi PSSI.

Total tiket yang akan dijual sekitar 60 ribu lembar yang akan dibagi menjadi empat kategori, yaitu ketegori III, kategori II, kategori I dan VIP barat dan Timur.

Selain harga tiket, PSSI juga mengumumkan Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta menjadi venue akan digunakan untuk Timnas Indonesia bertanding melawan Argentina.

PSSI Tak Jual Tiket Ultimate Experience di Pertandingan Indonesia Vs Argentina

PSSI memastikan tidak akan menjual tiket ultimate experience pada laga Indonesia vs Argentina pada 19 Juni mendatang. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan pemain dan suporter.

"Dengan sangat menyesal, tidak ada gala dinner dan sebagainya," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (29/5/2023).

Erick menyebutkan beberapa alasan kuat yang membuat PSSI tidak menjual tiket ultimate experience untuk para fans, yakni Argentina merupakan Timnas yang diisi oleh banyak pemain bintang.

Kendati demikian, Erick memberikan empat opsi tiket yang bisa dibeli oleh masyarakat. Harga tiket dibanderol dari Rp600 ribu hingga Rp4,2 juta.

Erick Thohir mengumumkan penjualan tiket akan dilakukan pada 5-7 Juni 2023. PSSI sengaja memberi rentang waktu tiga hari karena, pada hari pertama pembelian dikhususkan untuk pemilik BRI card holder.

Tiket Indonesia vs Argentina Dijual 5-7 Juni

PSSI resmi mengumumkan daftar harga tiket FIFA Match Day Indonesia vs Argentina. Tiket itu nantinya diperjualbelikan di website resmi PSSI dan Tiket.com pada Senin, (5/6/2023).

Indonesia akan menjamu Argentina di pertandingan FIFA Match Day yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 19 Juni Mendatang. Tiket pertandingan itu dibanderol dengan harga Rp600 ribu hingga Rp4 juta. 

"Harga itu sudah termasuk pajak dan biaya service,' ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (29/5/2023).

Erick Thohir mengumumkan penjualan tiket akan dilakukan pada 5-7 Juni 2023. PSSI sengaja memberi rentang waktu tiga hari karena, pada hari pertama pembelian dikhususkan untuk pemilik BRI card holder.

Berikut harga tiket FIFA Match Day Indonesia vs Argentina:

- Cat 3 Rp600.00
- Cat 2 Rp1.200.000
- Cat 1 Rp2.500.000
- VIP Rp4.250.000

Diketahui, laga yang akan dilakoni dua negara itu merupakan agenda Tour Asia Timnas Argentina pada 2023. Pelatih Argentina memastikan akan memboyong Lionel Messi dan kolega dalam perjalanan tour tersebut. 

Ini Harga Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan peluncuran tiket Indonesia vs Argentina. Harga tiket dimulai dari harga terendah Rp600 ribu dan harga tertinggi Rp4,250 juta. Erick menyebut, penjualan tiket dibuka pada 5-7 Juni 2023 dan bisa dibeli melalui aplikasi mobile apapun.

Jumlah tiket yang dijual sebanyak 60 ribu lebih, dengan rincian harga, kategori III Rp600 ribu, kategori II Rp1,2 juta, kategori I Rp2,5 juta, dan untuk VIP Rp4,250 juta. Harga sudah termasuk pajak dan biaya service

"Ini sudah termasuk pajak, dan biaya service," ujar Erick Thohir melalui Press Conference, Senin (29/5/2023).

Laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia kontra Argentina akan berlangsung 19 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Rencananya, kick off pertandingan dimulai pukul 19.30 WIB. Laga FIFA Match Day ini bisa menjadi kesempatan bagi Tim Merah Putih untuk mengukur kemampuannya. Pasalnya Argentina saat ini menempati ranking satu FIFA. 

PSSI Datangkan Direktur Teknik dari Jerman

Erick Thohir Paparkan Tiga Poin Besar dalam Kongres Biasa PSSI

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Biasa 2023 di Hotel InterContinental Jakarta, Minggu (28/5/2023). Pertemuan tersebut menghasilkan tiga poin besar di antaranya implementasi peta biru sepak bola nasional, pengembangan dan komersialisasi PSSI.

"Tadi kongres berjalan dengan lancar dimana ada komitmen bersama dengan peta biru yang sudah dipaparkan kepada FIFA, itu kita bisa implementasikan tidak hanya di pusat tetapi ke daerah juga. Itu yang kita harapkan," kata Erick Thohir.

Sementara itu, poin kedua yang disampaikan soal pengembangan pendanaan komersialisasi PSSI dengan membentuk anak perusahaan. Erick menyebut menargetkan penerimaan PSSI pada 2023 sebesar Rp266 miliar.

Poin ketiga mengenai persiapan Timnas Indonesia yang akan berlaga dalam Asian Games di Tiongkok. Timnas Indonesia akan diperkuat oleh para tulang punggung Timnas U-22 yang belum lama ini meraih emas SEA Games 2023.

Tiga Hal Utama yang Ditekankan Erick Thohir dalam Kongres Biasa PSSI 2023

PSSI Gelar Kongres Biasa 2023 Hari Ini

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Biasa 2023 di Hotel InterContinental Jakarta, Minggu (28/5/2023). Pertemuan ini akan membahas lima poin penting. 

Lima poin penting yang akan dibahas yakni penetapan program kerja dan rencana anggaran PSSI 2023. Pengesahan auditor independen terkait transparasi keuangan. 

Lalu, membahas soal penerimaan, pemberhentian serta perubahan nama dan domisili anggota PSSI. Dan penetapan badan yudisial dan penyempurnaan kode disiplin PSSI. 

Kongres Biasa PSSI 2023 telah dimulai pukul 13.30 WIB. Diawali dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PSSI. 

Lalu, ada sambutan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman. 

Kongres ini diikuti oleh 87 delegasi yang berasal dari 34 Asosiasi Provinsi, 18 tim Liga 1, 15 tim Liga 2, 16 tim Liga 3, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia dan Federasi Futsal Indonesia. 

Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Hadapi Palestina dan Argentina

Pengurus PSSI Periode 2023-2027 Resmi Dilantik

Kepengurusan PSSI periode 2023-2027 resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI, Marciano Norman di salah satu hotel di Jakarta, Jumat (26/5/2023). Usai dilantik, PSSI memastikan akan bekerja sama dengan Kemenpora untuk persiapan mendatangkan Timnas Argentina pada FIFA MAtcday. 

Pelantikan ini dipimpin Ketua Umum KONI Marciano Norman, Menpora Dito Ariotedjo, serta Ketua KOI Raja Sapta Oktohari juga melantik Wakil Ketua Umum, Sekjen PSSI, dan anggota Exco. Adapun pengurus lainnya masih belum diumumkan secara lengkap karena akan dibawa ke Kongres Biasa Tahunan PSSI. 

PSSI dan Kemenpora berencana untuk berkolaborasi soal masalah hak siar, pengadaan tiket dan tempat untuk para pemain Argentina ketika tiba di Tanah Air. 

"InshaAllah hari Senin, kita juga ada pengumuman untuk hak siar media untuk seluruh pertandingan Tim Nasional sampai akhir tahun," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 

Pengurus PSSI Era Erick Thohir Dilantik KONI Hari Ini

Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajaran pengurus akan dilantik oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (26/5/2023). Setelah tiga bulan lebih Erick memimpin PSSI, pelantikan baru akan dilangsungkan.

Diketahui, daftar susunan kepengurusan PSSI sudah diberikan ke KONI sejak April 2023. Namun, pelantikan menunggu gelaran SEA Games 2023 selesai.

Banyak capaian-capaian yang telah diraih saat Erick Thohir memimpin PSSI selama tiga bulan terakhir. Erick Thohir beserta jajaran PSSI membentuk Komite Ad Hoc infrastruktur untuk mempersiapkan Timnas Indonesia dan kompleks training center untuk aktivitas selanjutnya. Ada juga Komite Ad Hoc yang khusus menangani suporter.

Erick Thohir dan jajaran PSSI juga membentuk Badan Tim Nasional (BTN) yang diharapkan nantinya bisa mempersiapkan Timnas Indonesia untuk melaju ke piala dunia.

Di sisi lain, Timnas Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada kepemimpinan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI. Meski gagal menjadi tuan rumah, Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA.

Capaian Erick Thohir yang menjadi momentum bersejarah adalah saat Timnas Indonesia U-22 juara SEA Games 2023 di Kamboja setelah 32 tahun penantian. 

PSSI Pastikan Messi Perkuat Timnas Argentina di FIFA Match Day

PSSI memastikan Indonesia akan menjamu Argentina dan Palestina di FIFA Match Day. Messi dan kolega akan bertolak ke Tanah Air dan bertanding pada 19 Juni 2023.

Timnas akan menjalani FIFA Matchday melawan Argentina dan Palestina pada Juni mendatang. Dua negara itu dipilih untuk menempa mental dan level permainan skuad Garuda. 

"Laga ini untuk memperbaiki Timnas Indonesia," ucap Erick Thohir.

Ketum PSSI mengatakan, pertandingan itu menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam membangun sepak bola nasional. Indonesia akan menjamu Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta

PSSI Kerja Sama dengan JFA untuk Pengembangan Sepak Bola Indonesia

PSSI menjalin kerja sama dengan federasi sepak bola Jepang (JFA). Keduanya menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dalam berbagai aspek sepak bola, mulai dari timnas putri hingga perwasitan.  

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Ketua umum PSSI Erick Thohir bersama Presiden JFA Tashima Kohzo di Jepang, Senin (22/5/2023). Turut serta juga dalam kesempatan ini Waketum PSSI Zainudin Amali. 

Adapun PSSI dan JFA menjalin kerja sama dalam aspek pembangunan lapangan latihan timnas, pembangunan timnas putri dan perwasitan. Khusus untuk aspek perwasitan, Erick Thohir menyebut Liga 1 akan menggunakan pengadil dari Negeri Sakura tersebut. 

Erick Thohir berharap kerja sama ini dapat berdampak baik bagi sepak bola Indonesia. 

"Mudah-mudahan kerja samanya baik buat sepak bola Indonesia. Kita akan fokus kerja sama pada Jepang untuk pembangunan Timnas Putri. Jepang punya track record bagaimana Timnasnya juara di U-16, U-20 dan pernah juara dunia," ujar Erick Thohir. 

Erick Thohir menambahkan sepak bola wanita Jepang patut dijadikan contoh untuk Indonesia.

Kedatangan Timnas Indonesia di Bandara Soetta Disambut Meriah Suporter

Timnas indonesia U-22 tiba di Tanah Air, usai memenangkan partai final kontra Thailand di SEA Games 2023. Kedatangan skuat Garuda Muda disambut meriah para penggemar, Kamis (18/5/2023)

Kedatangan timnas indonesia di terminal tiga Bandara Soekarno Hatta disambut hangat suporter timnas. Sorotan utama pun segera tertuju pada Rizky Ridho dan kolega. Para suporter memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka. 

Selain supporter, beberapa pejabat PSSI pun tampak hadir, salah satunya Wakil Ketua Umum, Zainudin Amali dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Kepada seluruh masyarakat yang hadir, Zainudin Amali menyatakan bersyukur, Indonesia bisa kembali meraih medali emas sepak bola SEA Games setelah menanti selama 32 tahun.

“Alhamdulillah, kita berhasil meraih medali emas setelah menunggu 32 tahun,” ucap Zainudin Amali.

Berdasarkan rencana, seluruh anggota Timnas U-22 beserta offisial tim akan diarak berkeliling Kota Jakarta, Jumat (19/5/2023). Arak-arakan akan dimulai di kantor Kemenpora dan berakhir di Stadion GBK.

Pengamat: Kemenangan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Bukan Proses yang Mudah

Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 meraih emas SEA Games 2023 bukan kemenangan instan. Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali mengatakan bahwa dalam dua dasawarsa terakhir, sepak bola Indonesia lebih banyak masalahnya dibanding prestasinya. Hal ini membuat kemenangan timnas Indonesia U-222 di SEA Games 2023 adalah proses yang tidak mudah. 

"Apa yang kita raih dalam proses menuju meraih medali emas di SEA Games 2023 ini bukan jalan yang mudah. Jalan yang berliku yang banyak masalah," ujar Akmal Marhali dalam Primetime News Metro TV, Rabu (17/5/2023). 

Akmal mengungkapkan bahwa selain SEA Games 2023, Timnas Indonesia seharusnya bisa berpartisipasi di Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia. Sebab, SEA Games dan Piala Dunia bisa menjadi pondasi awal masa depan sepak bola Indonesia. 

"Harusnya SEA Games dan Piala Dunia menjadi pondasi awal masa depan sepak bola Indonesia yang berkaitan dengan tata sepak bola kita menjadi sepak bola yang sehat, yang bermatabat, profesional, berprestasi," ujar Akmal Marhali.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan bahwa pembinaan sepak bola Indonesia tidak instan. Ia mengatakan bahwa pembinaan sepak bola Indonesia harus jangka panjang dan konsisten. 

"Pembinaan sepak bola itu tidak bisa instan. Dia harus jangka panjang tapi harus konsisten, siapa pun yang mengurus sepak bola harus bisa berkesinambungan tidak bisa karena berubah pengurus kemudian kita melakukan hal yang memang sesuai dengan selera kita. Tidak bisa," ujar Zainudin Amali dalam Primetime News Metro TV, Rabu (17/5/2023). 

Zainudin Amali juga mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir selalu meminta jajarannya untuk bekerja secara bertahap, terencana dan berkelanjutan untuk memajukan sepak bola Indonesia. 

"Pak Ketum Erick Thohir selalu berkata kita bekerja bertahap, terencana tapi arus berkelanjutan. enggak boleh sekarang bagus besok turun lagi dan sebagainya," ujar Zainudin Amali.

Presiden Jokowi Dukung Ketum PSSI Bentuk Satgas Pengaturan Skor dan Keuangan

Zainudin Amali Salat Idulfitri Bersama Timnas Indonesia U-22

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menjalankan sekaligus menjadi imam salat Idulfitri di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (22/4/2023) bersama pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 yang bakal mengikuti SEA Games 2023.

Pemain dan ofisial Garuda Nusantara memang tidak bisa merayakan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing karena bakal bertolak ke Kamboja, Selasa (25/4/2023).
 
Diketahui, PSSI telah mengumumkan 20 pemain yang akan memperkuat skuad racikan Indra Sjafri dalam perhelatan SEA Games 2023 di Kamboja.

Adapun duo pemain yang tengah berkarier di luar negeri, yakni Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan, dipastikan bakal menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 mendatang.

Juara Liga 1, PSM Makassar Diguyur Bonus Rp2 Miliar dari Erick Thohir

PSM Makassar akhirnya akan mendapat hadiah uang usai menjuarai Liga 1 2022-2023. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengucurkan Rp2 miliar bagi tim berjuluk Juku Eja tersebut.

Erick Thohir mengaku siap memberi bonus sebesar Rp2 miliar kepada PSM Makassar yang menjuarai Liga 1 Indonesia 2022-2023. Itu dilakukannya demi menyelesaikan masalah hadiah juara Liga 1 yang tidak diberikan secara konsisten oleh operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Erick juga menegaskan masalah manajerial merupakan hal yang akan dibenahi di kepengurusan PSSI saat ini. Dalam manajemen olahraga yang benar dan modern, segala hal soal keuangan, baik yang dikelola PT LIB maupun di PSSI, harus transparan dan menjalani proses audit.

Untuk musim kompetisi Liga 1 mendatang, Erick menegaskan akan meminta kepada PT LIB untuk mempresentasikan soal sistem kompetisi, sistem bonus, serta keuangan secara terbuka. Hal itu bertujuan agar klub sudah tahu apa yang menjadi bonus, dan publik pun mengetahui secara jelas sejak awal. 

PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Beri Jaminan Sosial untuk Wasit Liga 1 dan Liga 2

PSSI dan BPJS Ketenagakerjaan sepakat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Hal itu disebabkan peran wasit yang begitu vital dan penuh risiko dalam sebuah pertandingannya, sering kali tidak disertai perlindungan. 

Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dan Ketua umum PSSI Erick Thohir menyerahkan langsung kartu kepesertaan BPJS ketenagakerjaan kepada perwakilan wasit, dalam gerakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ekosistem sepak bola Indonesia di Jakarta pada 13 April lalu. 

Dalam program ini, tercatat sebanyak 353 wasit serta asisten wasit Liga 1 dan Liga 2 mendapat perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. 

"Kita melihat dan kami percaya, pak Erick  sangat commited, karena tadi disampaikan punya nyali yang besar untuk membenahi. Kami BPJS Ketenagakerjaan langsung proaktif untuk menyampaikan beberapa gagasan, yang salah satunya adalah perlindungan untuk wasit," ujar Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo.

Pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap wasit direspons positif oleh wasit Liga 2, Rohani, yang sempat viral di media sosial karena terpaksa berjualan kembang tahu untuk mencukup kebutuhan hidupnya.

Ia berterima kasih kepada PSSI dan BPJS Ketenagakerjaan, karena ia tidak perlu merasa khawatir lagi jika mengalami risiko saat sedang bertugas memimpin pertandingan. 

Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan dan PSSI berkomitmen untuk melindungi seluruh ekosistem sepak bola Indonesia yang terdiri dari asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, hingga suporter sepak bola. Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. 

Indonesia Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah U-17?

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seperti 'malu kucing' untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Padahal, segala persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah mendapat nilai positif dari FIFA. Bahkan salah satu anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, secara infrastruktur dan kepanitian Indonesia-PSSI sudah sepenuhnya siap menjadi tuan rumah.

Apalagi Timnas Israel U-17 juga sudah dipastikan tidak tampil karena gagal lolos. Sehingga diyakini tidak akan ada kontroversi bila Indonesia menjadi tuan rumah.

Selain itu, tuan rumah Piala Dunia U-17 sebelumnya, Peru juga telah menyatakan mundur karena tidak siap secara infrastruktur akibat bencana alam.

Ketum PSSI Erick Thohir menyatakan, Indonesia belum mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Menurut Erick, dirinya masih menunggu proses dari FIFA setelah Indonesia terkena sanksi administrasi akibat batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menurut Menteri BUMN itu, Indonesia jangan memberi asumsi yang bisa membuat posisi Indonesia justru semakin terpojok.

Timnas U-22 Gelar Syukuran Usai Bebas Sanksi Berat FIFA

Kena Sanksi FIFA, PSSI: Dana Operasional yang Dibekukan USD1,25 Juta

FIFA telah menjatuhkan sanksi administrasi berupa pembekuan dana operasional PSSI buntut dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengklarifikasi, dana operasional yang dibekukan senilai USD1,25 per tahun. 

"Saya klarifikasi yang benar itu USD1,25 juta per tahun. Jadi banyak yang beredar, ada yang Rp140 miliar, Rp80 miliar. Informasi dari kesekjenan yang kita terima itu USD1,25 juta per tahun," tegas Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. 

Zainudin juga mengungkap, ada potensi rencana bantuan USD5 juta dari FIFA untuk pembangunan IKN ikut dibekukan. Namun, menurut Zainudin, FIFA masih melihat perencanaan bantuan tersebut. 

Diketahui, FIFA akhirnya mengeluarkan putusan sanksi kepada Indonesia setelah membatalkan perhelatan turnamen tahunan Piala Dunia U-20 yang sejatinya digelar di enam kota di Indonesia pada Mei nanti diduga akibat penolakan keikutsertaan Timnas Israel.

Organisasi yang menaungi induk sepak bola dunia ini hanya memberikan sanksi kepada PSSI berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI sampai FIFA selesai mempelajari strategi besar pengembangan sepak bola di Indonesia.

Lebih lanjut, Zainudin Amali bersyukur Indonesia terhindar dari sanksi berat FIFA. Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.